News
Senin, 10 April 2023 - 17:05 WIB

4 Korban Jagal Mbah Slamet Banjarnegara Teridentifikasi, Ada Ibu-Anak

Newswire  /  Abu Nadzib  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Dari kiri ke kanan: Kabiddokkes Polda Jateng Kombes Pol. Sumy Hastry P., Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol. M. Iqbal Alqudusy, dan Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yuianto dalam konferensi pers di Polres Banjarnegara, Senin (10/4/2023), menunjukkan foto-foto korban pembunuhan yang telah teridentikasi. (ANTARA/Sumarwoto)

Solopos.com, BANJARNEGARA — Tim DVI Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Jawa Tengah kembali berhasil mengidentifikasi empat jenazah korban pembunuhan berencana dengan pelaku Slamet Tohari alias Mbah Slamet, 45, yang berkedok dukun penggandaan uang di Desa Balun, Kabupaten Banjarnegara.

Dua dari empat korban yang teridentifikasi itu merupakan ibu dan anak asal Magelang, Jawa Tengah.

Advertisement

Perkembangan dari Posko Pengaduan Orang Hilang hingga saat ini Polda Jateng menerima pengaduan dari 20 orang.

Pengaduan dari 20 orang tersebut lantas ditindaklanjuti oleh Tim DVI dengan pengambilan sampel ante mortem dari 16 orang guna proses identifikasi terhadap delapan jenazah.

Advertisement

Pengaduan dari 20 orang tersebut lantas ditindaklanjuti oleh Tim DVI dengan pengambilan sampel ante mortem dari 16 orang guna proses identifikasi terhadap delapan jenazah.

“Hasilnya teridentifikasi empat orang lagi,” ujar Kepala Bidang Humas Polda Jateng Kombes Pol. M. Iqbal Alqudusy didampingi Kabiddokkes Kombes Pol. Sumy Hastry P dan Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto saat konferensi pers di Polres Banjarnegara, Senin (10/4/2023).

Sebelumnya, kata dia, sebanyak empat dari 12 jenazah korban pembunuhan berencana tersebut telah teridentifikasi.

Advertisement

“Jenazah atas nama Paryanto, Irsad, dan Wahyu Tri Ningsih telah diserahkan kepada pihak keluarga,” katanya.

Selanjutnya pada Minggu (9/4/2023), kata Kombes Pol. Iqbal, Tim DVI berhasil kembali mengindentifikasi empat dari delapan jenazah yang belum teridentifikasi.

Kabiddokkes Kombes Pol. Sumy Hastry P. mengatakan bahwa empat jenazah yang teridentifikasi pada hari Minggu terdiri atas Theresia Dewi, 48, beserta anaknya atas nama Okta Ali Abrianto, 22, warga Magelang, Jateng.

Advertisement

“Jenazah atas nama Theresia Dewi cocok dengan data ante mortem dengan bukti primer berupa foto gigi tanggal dan jam tangan warna oranye, sedangkan Okta Ali Abrianto cocok dengan foto gigi gingsul dan di celananya ditemukan kunci mobil Honda seperti yang disampaikan oleh keluarga,” ujarnya seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Menurut dia, dua jenazah lainnya teridentifikasi atas nama Suheri, 53, dan istrinya Riani, 50, warga Pesawaran, Lampung.

Dalam hal ini, jenazah Suheri cocok dengan data ante mortem dengan bukti primer berupa foto gigi lepas sebelah kiri, menggunakan celana boxer warna hitam, celana jin warna krim, dan beberapa bukti lainnya, sedangkan jenazah Riani cocok dengan data ante mortem dengan bukti data primer berupa foto gigi kelinci dan renggang.

Advertisement

Dengan demikian, masih ada empat jenazah yang belum teridentifikasi oleh Tim DVI Biddokkes Polda Jateng.

Sementara itu, Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto mengatakan pihaknya telah menyita kendaraan yang sebelumnya digunakan oleh salah seorang korban.

“Kendaraan yang diambil oleh tersangka itu telah kami sita. Jenisnya Wuling,” tegasnya seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Kendaraan Wuling tersebut diketahui digunakan oleh korban atas nama Paryanto saat berangkat dari Sukabumi menuju Banjarnegara pada tanggal 20 Maret 2023.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif