News
Sabtu, 26 Oktober 2013 - 04:01 WIB

37 Pelukis Jepang Pameran di Bali

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pariwisata Pulau Bali (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, DENPASAR — Sebanyak 37 pelukis Jepang menggelar pameran lukisan bertajuk “Daya Seni” di Taman Budaya Bali 25-28 Oktober 2013.

Presiden Direktur Japannation Yoshitaka Kobayasi mengatakan pameran ini merupakan bagian dari perayaan 40 tahun hubungan persahabatan Jepang dan Asean pada tahun ini.

Advertisement

“Kita akan terus mempererat hubungan dan meningkatkan kerja sama di segala bidang tak terkecuali seni budaya,” katanya seusai pembukaan pameran, Jumat (25/10/2013).

Lokasi pameran dipilih di Bali karena memiliki kedekatan budaya sehingga diharapkan semakin menumbuhkan minat untuk lebih saling mengenal dan mempelajari budaya masing-masing.

Selain 221 karya 37 pelukis Jepang, dalam pameran ini juga disertakan sejumlah karya seni rupa dari siswa sekolah dasar di Bali yang mendapat bimbingan seniman dari Jepang.

Advertisement

Selain menggunakan material kanvas, sejumlah karya memanfaatkan lembaran kain sutera untuk mengekspresikan karya rupa dan ungkapan kata berupa puisi. Ada pula karya yang memadukan fotografi dan grafis.

Pameran yang diselenggarakan Japannation, MAC Travel Bureau, Indonesia Impressions Tour dan Taman Budaya Bali ini juga bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri Jepang.

Penglingsir Puri Kesiman Anak Agung Ngurah Kusumawardhana mengatakan terharu atas perhatian. Pemerintah Jepang yang secara khusus mengundangnya untuk membuka pameran tersebut. “Kami juga merasa bangga, meskipun kurang dipedulikan pemerintah sendiri, puri dihormati oleh pemerintah mancanegara,” katanya.

Advertisement

Dia berharap hubungan kerja sama dengan “saudara tua” Jepang bisa membangkitkan, kreativitas di bidang seni budaya bagi generasi-generasi mendatang.

Pada kesempatan itu Kusumawardhana menampilkan anak asuhnya di Sanggar Penggak Men Mersi untuk menampilkan kerawitan dengan sejumlah tari seperti pendet dan legong.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif