Ketua DPR RI, Marzuki Alie, Kamis (16/9), menyebutkan, angka kemiskinan tersebut muncul akibat berbagai kesenjangan, termasuk dalam hal pelayanan publik. Oleh karenanya, hal tersebut membutuhkan penanganan serius dan menyeluruh dari berbagai pihak termasuk parlemen.
Terkait hal tersebut, Ketua Panitia Kerja (Panja) Millennium Development Goals (MDGs) DPR RI, Dr Nurhayati Ali Assegaf, menegaskan, pengentasan kemiskinan merupakan poin pertama dari delapan poin atas pencapaian global MDGs yang mutlak diraih pada 2015. “Kami berkomitmen mewujudkan program-program pembangunan yang pro MDGs. Saat ini kami sedang menggalakkan dan menyerukan komitmen pro MDGs,” tegasnya seperti dalam dikutip Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI dalam rilis yang diterima Espos, Kamis (16/9).
Sebagai rangkaian upaya tersebut, DPR RI pada Jumat (17/9), akan mendeklarasikan keseriusan komitmen parlemen untuk mencapai MDGs pada 2015. Acara bertajuk Parliament Stands Up for MDGs: DPR RI Bangkit, Beraksi, Bersuara untuk Tujuan Pembangunan Millennium itu sekaligus menjadi tanda, keseriusan parlemen dalam mewujudkan dan menyelesaikan delapan komitmen global MDGs pada 2015.
Para anggota parlemen pada kesempatan tersebut akan menghadiri deklarasi yang digelar di Operation Room, Gedung DPR RI sejak pukul 09.30 WIB. Nina Moeloek, Utusan Khusus Presiden untuk MDGs direncanakan hadir dalam deklarasi keseriusan parlemen untuk mencapai MDGs pada 2015 itu. Selain Nina Moeloek, acara juga dihadiri perwakilan dari kementerian/lembaga lainnya Ghafur Akbar Darmaputra (Direktur Pembangunan Ekonomi dan Lingkungan Hidup Ditjen Multilateral, Kemenlu); dan Dr Ir Sudjana Royat (Deputi Menko Kesra Bidang Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan) serta Wahyu Susilo, aktivis Jaringan Masyarakat Sipil MDGs.
tya*