News
Selasa, 6 Juli 2021 - 04:52 WIB

3 Hari Harga Obat Tinggi atau Langka, Luhut Perintahkan Razia Gudang

Newswire  /  Haryono Wahyudiyanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. (Istimewa)

Solopos.com, JAKARTA – Pemerintah mengancam merazia gudang-gudang obat jika dalam tiga hari ke depan terjadi kenaikan harga atau kelangkaan obat.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, meminta seluruh produsen obat Covid-19 di Indonesia agar tidak memainkan harga jual di pasar.

Advertisement

“Saya tekankan apabila dalam tiga hari ke depan kami masih mendapatkan harga-harga obat-obatan cukup tinggi, atau terjadi kelangkaan maka kami akan mengambil langkah-langkah tegas dengan merazia seluruh gudang-gudang mereka yang sudah kami identifikasi keberadaannya,” kata Luhut dalam konferensi pers virtual, Senin (5/7/2021).

Baca Juga: Perusahaan Dilarang Pecat Karyawan WFH saat PPKM Darurat

“Saya minta Kapolri dalam hal ini ada Polda untuk melakukan patroli terhadap gudang-gudang obat yang sudah kita punya datanya. Paling lambat saya ulangi hari Rabu, Kamis Tidak boleh terjadi kelangkaan [obat],” lanjutnya.

Advertisement

Luhut mengakui banyak produsen obat yang masih mengambil untung dengan cara menaikkan harga obat dari harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah. Padahal dari HET tersebut, para penjual obat juga sudah untung.

“Saya ingin mengimbau 1,5 tahun sudah mengambil untung banyak masa sekarang ini masih terus begini. Peraturan harga eceran tertinggi obat-obatan untuk penanganan pandemi Covid-19 ini telah dibuat, dan itu sudah dihitung dengan cermat, pasti perusahaan tidak dirugikan,” tuturnya.

Baca Juga: Positif Covid-19 dan Harus Isolasi Mandiri, Begini Cara Isoman yang Benar

Advertisement

“Tapi jangan juga mengambil keuntungan dari kesulitan masyarakat, saya melihat misalnya Ivermectin itu sampai dihargai beberapa puluh ribu, padahal sebenarnya harganya di bawah Rp10.000 sudah ada marginnya, jadi saya minta semuanya agar masuk akal, dan keuntungan diterima oleh produsen dan distributor tersebut,” tambah Luhut.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif