News
Rabu, 4 Agustus 2021 - 22:47 WIB

3 DPO MIT Tewas Ditembak Polisi, Salah Satunya Pimpinan

Newswire  /  Abu Nadhif  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kapolda Sulteng Irjen Abdul Rakhman Baso

Solopos.com, PALU–Polda Sulawesi Tengah (Sulteng) mengungkap identitas tiga jenazah kelompok DPO Mujahidin Indonesia Timur (MIT).

Di antaranya adalah Qatar, salah satu pimpinan MIT.

Advertisement

“Kami baru saja menerima hasil uji test DNA dari tiga jenazah DPO MIT yang tewas di pegunungan Tokasa, Desa Tanalanto, Kabupaten Parigi Moutong, Juli 2021 lalu,” kata Kapolda Sulteng Irjen Abdul Rakhman Baso dalam konferensi pers di Mapolda Sulteng, Rabu (4/8/2021).

“Ketiganya adalah Qatar, Rukli, dan Ambo,” tambahnya.

Advertisement

“Ketiganya adalah Qatar, Rukli, dan Ambo,” tambahnya.

Sudah Dimakamkan

Ketiganya tewas tertembak di Pegunungan Tokasa, Desa Tanalanto, Kecamatan Parigi Selatan, Kabupaten Parigi Moutong, Minggu (11/7/2021) lalu.

Jenazah Qatar alias Farel alias Anas dan Rukli sudah dimakamkan di Pemakaman Poboya, Kota Palu, Minggu (11/7/2021).

Advertisement

Berdasarkan pemeriksaan, kelompok yang dipimpin Qatar merupakan kelompok yang paling sering melakukan aksi kekerasan.

“Aksi kekerasan Qatar tercatat sebagai pelaku utama eksekusi di Lembah Tongoa, Kabupaten Sigi dan di Parigi Moutong. Hal itu juga didasari dari keterangan saksi yang melihat aksi Qatar,” ucapnya.

Baca Juga: Pemimpin Redaksi Media Online Ditembak Hingga Tewas di Mobil 

Advertisement

Sementara itu, jumlah DPO MIT kini tersisa enam orang, yakni kelompok yang berada di bawah pimpinan Ali Kalora.

Kelompok ini diperkirakan masih bersembunyi di pegunungan wilayah Kabupaten Poso, Sigi, dan Parigi Moutong (Parimo).

Kapolda Irjen Abdul berpesan kepada para teroris MIT Poso agar menyerahkan diri dan bertobat.

Advertisement

Kapolda sempat ikut mencari keenam DPO tersebut dengan naik motor trail.

“Kapolda Sulteng Irjen Abdul Rakhman Baso kembali pimpin pasukan turun ke lapangan bersama beberapa pejabat Satgas Madago Raya. Dengan menunggangi motor trail, Kapolda Sulteng bertolak dari Poskotis Tokorondo Poso menuju wilayah Poso Pesisir Selatan, wilayah Lore bersaudara dan Kabupaten Sigi,” ujar Wakasatgas Humas Operasi Madago Raya AKBP Bronto Budiyono kepada wartawan, Kamis (22/7/2021) lalu.

Delapan Pos

Bronto mengungkapkan ada delapan pos sekat, poskotis, dan pospam rahwan (pos pengamanan daerah rawan) yang dikunjungi rombongan Abdul.

Abdul, kata Bronto, tidak ingin berlama-lama dalam menumpaskan teroris MIT Poso.

“Kapolda Sulteng selaku penanggung jawab kebijakan operasi Satgas Madago Raya tidak ingin berlama-lama menuntaskan pencarian sisa DPO teroris Poso,” katanya.

Adapun patroli skala besar itu dilakukan demi mempersempit ruang gerak DPO teroris MIT Poso.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif