SOLOPOS.COM - Sebanyak 29 siswa SMKN 9 Solo mengikuti ujian kompetensi animasi, Kamis (21/2/2013). (Istimewa)
SOLO—Sebanyak 29 siswa SMKN 9 Solo kelas animasi selama tiga hari, Kamis-Sabtu (7-9/2/2013), mengikuti ujian komptensi animasi. Dari jumlah tersebut sebanyak sembilan orang di antaranya mengikuti ujian animasi 3Dimensi (3D) sementara sisanya mengikuti ujian 2D.
Tim penilai (juri) ujian kompetensi animasi terdiri dari pihak guru SMKN 9 dan praktisi animasi. Dua orang anggota Animasolo, yakni Adnan Marully A dan A Doni Purwosulistio, menjadi juri.
Dalam siaran pers yang diterima Solopos.com, Kamis, Doni mengatakan dibanding tahun lalu khusus di animasi 3D terjadi lonjakan peserta. “Tahun sebelumnya, peserta ujian animasi 3D ada tiga orang. Tahun ini meningkat menjadi sembilan orang. Tentu ini menggembirakan, karena artinya edukasi soal 3D semakin meningkat dan peminat lulusan SMK terjun ke dunia animasi 3D juga semakin bertambah,” jelasnya.
Dalam uji kompetensi tersebut penilaian untuk 2D di antaranya meliputi penggambaran, karakter, story board, pewarnaan dan lainnya. Sementara untuk 3D meliputi modeling, hard surface, organic dan layout kamera. “Khusus untuk penilaian 3D ada juga penilaian penguasaan ruang 3D,” lanjutnya.
Doni mengharapkan dari uji kompetensi kejuruan ini para peserta memahami pipeline (proses) animasi. “Karena mereka pelajar yang diutamakan yakni mengetahui tahapan-tahapan dalam memproduksi animasi. Mengenai hasil atau output tergantung jam terbang. Bila mereka sudah mengetahui proses animasi maka ke depan mereka bisa menentukan spesialisasi dalam industri animasi. Apakah mereka akan jadi modeler, animator, renderman, layout dan lainnya,” ulas Doni yang juga bekerja sama dengan Sanggar Animasi GMC membuka kelas pelatihan animasi di Jl Surya 110 Jagalan Solo.
Dengan adanya uji kompetensi tersbeut, katanya, nantinya semakin menambah calon animator yang bakal meramaikan industri animasi Indonesia.
