Solopos.com, SOLO — NATO disebut-sebut sebagai pemicu konflik Rusia dan Ukraina. Rusia marah lantaran negara tetangganya itu akan bergabung bergabung dengan NATO.
Dikutip Solopos.com dari berbagai sumber, Selasa (8/3/2022), NATO adalah singkatan dari North Atlantic Treaty Organization atau Pakta Pertahanan Atlantik Utara, organisasi aliansi militer antarbanyak negara yang terdiri atas dua negara di Amerika Utara, 27 negara Eropa kecuali Rusia, dan 1 negara Eurasia yang bertujuan untuk keamanan bersama.
NATO didirikan pada tahun 1949, sebagai bentuk dukungan terhadap Persetujuan Atlantik Utara yang ditandatangani di Washington DC pada 4 April 1949. NATO awalnya bertujuan untuk menekan pengaruh ideologi komunis dari Uni Soviet dan aliansinya yaitu Pakta Warsawa pada era Perang Dingin.
Baca Juga: Terdampak Konflik Rusia-Ukraina, Defisit APBN Berpotensi Melebar
Pasal utama persetujuan tersebut adalah Pasal V, yang berbunyi: Para anggota setuju bahwa sebuah serangan bersenjata terhadap salah satu atau lebih dari mereka di Eropa maupun di Amerika Utara akan dianggap sebagai serangan terhadap semua anggota.
Dikutip dari wikipedia.org, berikut ini negara-negara yang menjadi anggota NATO:
Amerika Serikat
Belanda
Belgia
Britania Raya
Denmark
Islandia
Italia
Kanada
Luksemburg
Norwegia
Portugal
Prancis
Yunani (1952)
Turki (1952)
Jerman (1955 sebagai Jerman Barat)
Spanyol (1982)
Jerman Timur (1990)
Ceko (1999)
Polandia (1999)
Hongaria (1999)
Bulgaria (2004)
Estonia (2004)
Latvia (2004)
Lituania (2004)
Rumania (2004)
Slowakia (2004)
Slovenia (2004)
Albania (2009)
Montenegro (2017)
Makedonia Utara (2020)
Afganistan
Australia
Irak
Jepang
Kolombia
Korea Selatan
Mongolia
Pakistan
Selandia Baru