News
Sabtu, 17 Juli 2010 - 16:10 WIB

22.000 warga Lumajang menganggur

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Lumajang–Sebanyak 22.000 warga Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, tidak bekerja atau menganggur, kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Lumajang, Ismail, Sabtu (17/7).

Ia mengatakan, latar belakang warga Lumajang yang menganggur juga bervariasi, mulai dari lulusan sekolah dasar (SD) hingga perguruan tinggi.  “Warga yang menganggur terbanyak adalah lulusan sekolah menengah atas (SMA) yang mencapai 12.000 orang,” kata Ismail.

Advertisement

Ia menjelaskan, Disnakertrans melakukan berbagai upaya untuk menekan angka pengangguran di Kabupaten Lumajang, di antaranya dengan menggelar “Job Market Fair”, setiap tahun sekali.
Tahun 2010, Disnakertrans Lumajang menggelar “Job Market Fair” bekerja sama dengan 34 perusahaan, baik perusahaan kecil maupun perusahaan besar yang tersebar di Jawa Timur dan luar Pulau Jawa.

“Bursa lowongan kerja bertujuan untuk mengurangi pengangguran di Lumajang, sehingga diharapkan pencari kerja dapat menemukan lowongan kerja yang cocok di acara itu,” katanya.

Berdasarkan pengalaman pelaksanaan “Job Market Fair” tahun 2009, yang diikuti oleh 19 perusahaan, jumlah tenaga kerja asal Kabupaten Lumajang yang berhasil terserap sebanyak 296 orang.

Advertisement

“Mudah-mudahan tahun ini angka pengangguran yang terserap dalam ‘Job Market Fair’ lebih banyak lagi karena jumlah lowongan kerja yang disediakan sebanyak 3.800 jenis pekerjaan,” ujarnya.

Disnakertrans Lumajang, katanya, berencana untuk menggelar “Job Market Fair” sebanyak dua kali, setiap tahun dan kegiatan seperti bursa tenaga kerja sebanyal lima kali dalam setahun.

Hasil pemantauan di lapangan, banyak perusahaan yang tertarik untuk merekrut pegawai dari lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK) daripada sekolah menengah atas (SMA), karena dinilai banyak memiliki bekal yang cukup dan telah siap masuk ke dunia kerja.

Advertisement

“Saya juga berharap warga Lumajang tidak hanya mencari kerja, namun bisa menciptakan lapangan kerja, sebagai salah satu upaya untuk mengurangi angka pengangguran,” katanya.

ant/rif

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif