News
Senin, 27 Agustus 2018 - 15:20 WIB

#2019GantiPresiden, PDIP: Kalau Dulu Dieksekusi Tim Mawar, Untung Jokowi Demokratis

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, JAKARTA</strong> — Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menilai gerakan <a href="http://news.solopos.com/read/20180826/496/936161/pulangkan-neno-warisman-polda-riau-bantah-lakukan-persekusi" target="_blank" rel="noopener">#2019GantiPreside</a>n merupakan tindakan inkonstitusional. Hasto menyebut gerakan tersebut berawal dari bentuk kedewasaan berpolitik. Hasto beranggapan bahwa politik yang berjalan tanpa aturan merupakan tindak barbarianisme.</p><p>"Kalau terlalu awal minta ganti Presiden tindakan yang inkonstitusional, untung Presidennya Pak Jokowi, kalau dulu udah dibentuk Tim Mawar untuk mengeksekusi itu. Untung Pak Jokowi sangat demokratis," kata Hasto di Posko Cemara, Menteng, Jakarta, Senin (27/8/2018).</p><p>Menurut penilaian Hasto, gerakan <a href="http://news.solopos.com/read/20180723/496/929534/mobil-neno-warisman-terbakar-diduga-konsleting-baterai" target="_blank" rel="noopener">#2019GantiPresiden</a> adalah bentuk kegiatan yang mencederai proses berdemokrasi. Dia menambahkan bahwa demokrasi berdiri di atas keadaban publik yang harus ditaati.</p><p>"Bukan demokrasi dengan segala cara, bukan demokrasi dengan menciptakan dirinya sebagai korban, karena kebijakan hukum harus dibedakan antara penegakan hukum dengan kebebasan berserikat dan berkumpul itu dijamin seluas-luasnya oleh konstitusi," jelas Hasto.</p><p>Gerakan <a href="http://news.solopos.com/read/20180702/496/925554/demo-2019gantipresiden-di-depan-markobar-solo-ditunggu-ordernya-ya" target="_blank" rel="noopener">#2019GantiPresiden</a> yang belum lama ini mendeklarasikan diri di sejumlah daerah disayangkan oleh Hasto. Menurutnya gerakan tersebut kurang tepat jika diterapkan di Indonesia.</p><p>"Kadang- kadang hanya karena ketidakmampuan untuk melakukan sosialisasi pasangan calon, kemudian muncul gerakan-gerakan yang kurang positif, itu sangat disayangkan. kemudian aparat juga mencoba agar tidak terjadi benturan secara horizontal. Karena apa pun, pendukung dari Pak Joko Widodo dan pendukung dari Pak Prabowo bebas mengekspresikan tetapi dalam ruang lingkup aturan main. itu yang kita harapkan untuk disikapi secara dewasa oleh kita bersama," ujarnya.</p>

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif