News
Sabtu, 25 Agustus 2018 - 16:00 WIB

2 Tahun Lagi Gaza Tak Bisa Dihuni

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p lang="zxx"><b>Solopos.com, </b><b>GAZA</b><b> &ndash;</b> Kondisi Jalur Gaza semakin memburuk setiap harinya. Kehidupan warga Palestina yang berada di sekitar Jalur Gaza mengalami berbagai kesulitan.</p><p lang="zxx">Kehidupan mereka semakin sulit setelah pemerintah Amerika Serikat memangkas dana bantuan untuk Palestina. Jika krisis tersebut terus berlangsung, maka Jalur Gaza tidak akan bisa ditinggali lagi lebih dari dua tahun ke depan.</p><p lang="zxx">Kelompok pembela Palestina, The Popular Comitte to Lift the Siege, mengatakan blokade yang dilakukan <a href="http://news.solopos.com/read/20180822/497/935532/iran-ancam-serang-israel">Israel</a> terhadap Jalur Gaza selama lebih dari satu dekade sangat mengerikan. Mereka meminta masyarakat internasional memikirkan solusi praktis untuk menyelesaikan krisis kemanusiaan di Palestina.</p><p lang="zxx">Jamal Al Khudari, salah satu anggota The Popular Comitte to Lift the Siege, menilai warga Gaza hidup dalam kondisi sangat <a href="http://news.solopos.com/read/20180824/497/935850/warga-venezuela-makan-daging-busuk-sampai-jadi-psk-demi-bertahan-hidup">memprihatinkan</a> akibat blokade yang dilakukan Israel selama 12 tahun.</p><p lang="zxx">"Warga dunia semestinya ikut memikirkan solusi terbaik untuk mengatasi krisis kemanusiaan di Gaza. Pada 2020 mendatang kami memprediksi Gaza akan menjadi tempat yang tidak bisa dihuni. Israel harus menghentikan blokade mengerikan ini," kata Jamal Al Khudari seperti dilansir <i>Press TV, </i><span style="font-style: normal;">Jumat (24/8/2018). </span></p><p lang="zxx" style="font-style: normal;">Israel telah memblokade Jalur Gaza sejak Juni 2007 silam. Sejak saat itu, terjadi tiga kali pertempuran dan sejumlah serangan udara yang menghancurkan Gaza.</p><p lang="zxx" style="font-style: normal;">Kehidupan warga Palestina yang tinggal di kawasan Gaza menjadi sangat memprihatinkan. Mereka terus menjadi <a href="http://news.solopos.com/read/20180824/497/935890/anak-anak-swedia-terjangkit-sindrom-hilang-jiwa">korban</a> kekejaman tentara Israel. Krisis tersebut membuat mereka hidup dalam kemiskinan parah.</p>

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif