News
Rabu, 23 Februari 2011 - 14:03 WIB

2 Politisi Gerindra ditawari uang terkait angket

Redaksi Solopos.com  /  Triyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta (Solopos.com) – Selisih 2 suara dalam paripurna membuat hak angket mafia pajak dibatalkan. Lobi-lobi gencar sempat dilakukan sebelum voting dimulai. DPP Partai Gerindra menerima laporan, ada upaya suap terhadap dua anggota Fraksi Gerindra agar mau merubah suaranya dan berbalik menerima hak angket.

“Saya terima laporan secara lisan. Yang saya tahu ada minimal dua anggota fraksi yang mau disuap agar berubah suara dalam voting hak angket,” ujar Wakil Ketua Umum DPP Gerindra Fadli Zon, Rabu (23/2).

Advertisement

Menurut Fadli, dirinya baru mengetahui hal ini setelah paripurna selesai. Dia enggan menyebutkan fraksi mana yang hendak menyuap 2 anggota Gerindra itu. Namun yang jelas, jumlah yang ditawarkan cukup besar.

“Dalam lobi-lobi itu ada. Memaksa bahkan menyuap dengan sejumlah uang agar berubah sikap,” bebernya.

Namun menurut Fadli, kedua orang itu menolak disuap. Sehingga suara Gerindra tetap bulat. “Mereka menolak dan tak menerima. Kalau sampai terima itu akan kita beri sanksi tegas. Minimal kita PAW,” tegas Fadli.

Advertisement

Dalam voting angket mafia pajak, kubu yang menolak yakni FPD, FPAN, FPPP, FPKB, dan Gerindra mengoleksi 266 suara, sedang pendukung angket 264 suara, meliputi Golkar, PKS, PDIP, dan Hanura.

dtc/try

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif