News
Senin, 24 Juli 2017 - 22:00 WIB

2 Perempuan yang Terjun dari Apartemen Bandung Alami Gangguan Psikis

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi garis polisi (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/SOLOPOS)

Dua perempuan yang bunuh diri dengan terjun dari apartemen di Bandung diketahui mengalami gangguan psikis.

Solopos.com, BANDUNG — Dua orang perempuan tewas seketika setelah melompat dari Apartemen Gateway Cicadas, Jl. Ahmad Yani, Kota Bandung. Kedua perempuan bersaudara itu diketahui mengalami gangguan psikis selama delapan tahun.

Advertisement

Salah satu saksi mata, Reza Setiawan, mengatakan insiden itu terjadi sekitar pukul 17.30 WIB. Diduga, kedua perempuan itu meloncat dari apartemen tingkat tujuh.

“Setelah yang pertama lompat, sekitar lima menit kemudian yang satu lagi lompat,” ujar pria sebagai juru parkir tersebut saat ditemui di lokasi kejadian, Senin (24/7/2017).

Reza menuturkan, kedua perempuan tersebut memang sudah terlihat akan meloncat. Petugas keamanan dan masyarakat yang berada di bawah berusaha membujuk kedua korban untuk mengurungkan niatnya, namun hal itu gagal. “Sudah diperingatakan jangan loncat eh malah loncat,” kata dia.

Advertisement

Petugas dari Satreskrim Polrestabes Bandung tengah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk menyelidiki motif dugaan bunuh diri tersebut. Dua wanita bersaudara itu diketahui berinisial EV, 34, dan ESP, 28. Mereka mengalami gangguan psikis selama delapan tahun.

“Berdasarkan keterangan kakak kandung korban, mereka pernah dirawat di Yayasan Penuai Indonesia di Bogor, panti rehabilitasi masalah kejiwaan,” ujar Kapolsek Cibeunying Kidul Kompol Anton Purwanto, di lokasi kejadian, Senin malam.

Anton mengatakan, keduanya diketahui mulai mengalami gangguan psikis sejak 2006 pada saat ibu kandungnya meninggal dunia. Kedua korban asal Makassar itu telah menetap di apartemen lantai satu Blok Safire sejak Juni 2015 dan tinggal bersama keponakan yang masih sekolah.

Advertisement

“Saat kejadian kamarnya dalam keadaan terkunci dan kosong. Sementar keponakannya sedang sekolah,” kata dia lagi.

Ia menjelaskan, kedua kakak beradik itu melompat dalam waktu berbeda meski tidak terlalu lama. Diketahui, sang kakak melompat terlebih dahulu dan diikuti adiknya selang beberapa menit kemudian.

“Korban meninggal dunia langsung di tempat,” kata dia. Kedua korban kini telah dibawa ke Rumah Sakit Sartika Asih Polri untuk divisum.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif