News
Jumat, 19 April 2013 - 15:34 WIB

177 Kelurahan Tehubung dengan Internet di Semarang

Redaksi Solopos.com  /  Adhitya Noviardi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi internet (Dok/JIBI)

SEMARANG – 177 Kelurahan Tehubung dengan Internet di Semarang. Kondisi ini akan mendorong seluruh data dan informasi dari masyarakat, yang sebelumnya diolah secara manual akan terhubung secara online mulai dari kelurahan, kecamatan, hingga tingkat pemerintah kota.

“Kami ingin memberikan fasilitas kepada para kader di tingkat kelurahan dan kecamatan agar sistem informasi manajemen (SIM) PKK dapat teradministrasi dengan lebih baik,” kata Ketua Tim Penggerak PKK Kota Semarang Tia Hendrar Prihadi, Jumat (19/4/2013).

Advertisement

Hal tersebut disampaikan Ketua Tim Penggerak PKK Kota Semarang seusai penandatangan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) SIM PKK dengan Kepala Wilayah Telkom Jateng dan DIY Rosydul Umam Aly di Gedung PKK Semarang.

Ketua Tim Penggerak PKK Kota Semarang mengakui bahwa untuk pemasangan internet tahap awal akan dilakukan di dua daerah yakni di Kelurahan Gemah (Kecamatan Pedurungan) dan Kelurahan Gebangsari (Kecamatan Genuk). “Tahap awal akan di dua kelurahan dulu, setelah itu akan dilanjutkan di 175 kelurahan lainnya,” katanya.

Pemasangan internet di tingkat kelurahan tersebut diharapkan dapat mengetahui data dan informasi masyarakat secara benar seperti mengenai air bersih dan tingkat serta jenis konsumsi masyarakat. “Dari data tersebut bisa saja diketahui mengenai air bersih atau mungkin ada masyarakat yang belum makan nasi sehingga bisa langsung kami tindak lanjuti apakah karena faktor ekonomi,” katanya.

Advertisement

Kepala Wilayah Telkom Jateng dan DIY Rosydul Umam Aly menambahkan bahwa ibu-ibu penggerak PKK menjadi sasaran yang tepat untuk mengenalkan masyarakat terhadap teknologi informasi. “Ini juga kelanjutan komitmen program Semarang Smart City dan diimplementasikan hingga kepada para pelaku salah satunya ibu-ibu PKK. Mereka yang sering melakukan kunjungan ke masyarakat sehingga bisa melakukan sosialisasi mengenai teknologi ini,” katanya.

Umam menegaskan bahwa teknologi informasi akan sangat membantu dalam kegiatan ekonomi para ibu-ibu seperti pengembangan industri batik. “Semua kelurahan di Kota Semarang yakni 177 kelurahan akan ‘online’ internetnya dan itu tidak membutuhkan waktu lama,” katanya. (Antara/dba)

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : Internet Masuk Desa
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif