News
Rabu, 23 Februari 2011 - 10:40 WIB

17 WNI di Christchurch belum bisa dihubungi

Redaksi Solopos.com  /  Triyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta (Solopos.com) – Gempa hebat yang mengguncang kota terbesar kedua di Selandia Baru, Christchurch, menewaskan 65 orang lebih. Saat ini KBRI di Wellington belum menerima laporan korban dari WNI. Namun dari 300 WNI di kota itu, 17 orang belum berhasil dihubungi.

“Memang ada WNI kita yang belum berhasil dihubungi. Ada sekitar 300 WNI, 17 belum bisa dihubungi,” ujar Kabid Penerangan dan Kebudayaan KBRI di Selandia Baru, Maria Renata, Rabu (23/2).

Advertisement

Menurut Maria, KBRI terus melakukan pemantaun dengan berkoordinasi dengan ketua organisasi masyarakat Indonesia di Christchurch. “Kami peroleh informasi tadi pagi. Sesuai informasi yang kami peroleh 17 WNI berdomisili di sekitar pusat kota Christchurch,” ungkapnya.

Saat ini para WNI yang selamat menetap di rumah masing-masing. Setiap perkembangan di Selandia Baru, KBRI terus memberikan informasi kepada Kementerian Luar Negeri Indonesia.

Gempa 6,3 SR terjadi pada Selasa (22/2) kemarin di tengah hari, saat masyarakat sedang beraktivitas di luar rumah. Gempa ini sangat merusak karena pusat gempa hanya sedalam empat kilometer.

Advertisement

dtc/try

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif