News
Selasa, 15 Maret 2022 - 17:57 WIB

17 Maret 2022, Nisfu Sya'ban yang Ditunggu-tunggu Setiap Muslim

Abu Nadzib  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Anak yang berdoa setelah salat. (Freepik)

Solopos.com, JAKARTA – Bagi umat Islam, selain bulan Ramadan ada satu bulan yang juga diutamakan untuk beribah, yakni bulan Sya’ban.

Bulan Sya’ban 1443 Hijriah bertepatan dengan bulan Maret 2022. Di setiap bulan Sya’ban ada satu malam yang ditunggu-tunggu setiap muslim yakni pada pertengahan bulan atau nisfu sya’ban, yang bertepatan dengan 17 Maret 2022.

Advertisement

Nisfu sya’ban adalah peringatan pada tanggal 15 bulan kedelapan (Sya’ban) dari kalender Islam. Nisfu Sya’ban juga dikenal sebagai laylatul bara’ah yang berarti malam pengampunan dosa, malam berdoa, dan malam pembebasan.

Baca Juga: Malam Nisfu Syaban 2022 Tanggal Berapa? Cek Jadwal dan Amalannya 

Advertisement

Baca Juga: Malam Nisfu Syaban 2022 Tanggal Berapa? Cek Jadwal dan Amalannya 

Muslim sering kali memperingati malam nisfu sya’ban dengan berjaga sepanjang malam untuk beribadah. Di beberapa daerah, malam ini juga merupakan malam ketika nenek moyang yang telah wafat diperingati.

Dikutip Solopos.com dari nu.or.id, Selasa (15/3/2022), Sya’ban berarti bulan penuh berkah dan kebaikan. Pada bulan ini Allah membuka pintu rahmat dan ampunan seluas-luasnya.

Advertisement

Sebuah hadits mengatakan bahwa Nabi SAW lebih sering puasa sunah di bulan Sya’ban dibandingkan pada bulan lainnya.

“Dari Abu Hurairah RA, bahwasanya Nabi SAW bersabda apabila tiba malam nisfu Sya’ban, Allah SWT mengampuni hamba-Nya kecuali orang yang syirik dan juga orang yang bermusuhan”. (Majma’ al-Zawaid, 8:68)

Baca Juga: Amalan-Amalan yang Dianjurkan Pada Malam Nisfu Sya’ban

Advertisement

Selain puasa, menghidupkan malam sya’ban juga sangat dianjurkan khususnya malam nisfu Sya’ban (pertengahan bulan Sya’ban).

Maksud menghidupkan malam di sini ialah memperbanyak ibadah dan melakukan amalan baik pada malam nisfu Sya’ban.

Sayyid Muhammad bin ‘Alawi Al-Maliki menegaskan terdapat banyak kemuliaan di malam nisfu Sya’ban. Antara lain Allah SWT akan mengampuni dosa orang yang minta ampunan pada malam itu, mengasihi orang yang minta kasih, menjawab doa orang yang meminta, melapangkan penderitaan orang susah, dan membebaskan sekelompok orang dari neraka.

Advertisement

Setidaknya terdapat tiga amalan yang dapat dilakukan pada malam nisfu Sya’ban. Tiga amalan ini disarikan dari kitab Madza fi Sya’ban karya Sayyid Muhammad Alawi Al-Maliki.

Pertama, memperbanyak doa.

Anjuran ini didasarkan pada hadits riwayat Abu Bakar bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda,“(Rahmat) Allah SWT turun ke bumi pada malam nisfu Sya’ban. Dia akan mengampuni segala sesuatu kecuali dosa musyrik dan orang yang di dalam hatinya tersimpan kebencian (kemunafikan),” (HR Al-Baihaqi).

Kedua, membaca dua kalimat syahadat sebanyak-banyaknya.

Dua kalimat syahadat termasuk kalimat mulia. Dua kalimat ini sangat baik dibaca kapan pun dan di mana pun terlebih lagi pada malam nisfu Sya’ban.

Sayyid Muhammad bin Alawi mengatakan,“Seyogyanya seorang muslim mengisi waktu yang penuh berkah dan keutamaan dengan memperbanyak membaca dua kalimat syahadat, La Ilaha Illallah Muhammad Rasululullah, khususnya bulan Sya’ban dan malam pertengahannya.”

Ketiga, memperbanyak istighfar.

Tidak ada satu pun manusia yang bersih dari dosa dan salah. Itulah manusia. Kesehariannya bergelimang dosa.

Namun kendati manusia berdosa, Allah SWT senantiasa membuka pintu ampunan kepada siapa pun. Karenaya, meminta ampunan (istighfar) sangat dianjurkan terlebih lagi di malam nisfu Sya’ban.

Baca Juga: Inilah Kenapa Bulan Syakban Bermakna Jalan di Atas Gunung

Sayyid Muhammad bin Alawi menjelaskan, istigfar merupakan amalan utama yang harus dibiasakan orang Islam, terutama pada waktu yang memiliki keutamaan seperti Sya’ban dan malam pertengahannya.

Istighfar dapat memudahkan rezeki, sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur’an dan hadits. Pada bulan Sya’ban pula dosa diampuni, kesulitan dimudahkan, dan kesedihan dihilangkan.

Demikianlah tiga amalan utama di malam nisfu Sya’ban menurut Sayyid Muhammad. Semua amalan itu berdampak baik dan memberi keberkahan kepada orang yang mengamalkannya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif