News
Senin, 21 Januari 2013 - 13:04 WIB

16.570 Warga Bekasi Jadi Korban Luapan Sungai

Redaksi Solopos.com  /  Laila Rochmatin  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

BEKASI –- Sebanyak 16.570 warga di 10 kecamatan di Bekasi menjadi korban banjir luapan Kali Bekasi selama 18 hingga 19 Januari 2013.

“Jumlah korban banjir tersebut adalah data terbaru yang kita terima dari 56 kelurahan per 20 Januari 2013,” ujar Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat Kota Bekasi, Agus Dharma, Senin (21/1/2013).

Advertisement

Seorang warga dilaporkan meninggal dunia akibat terseret arus di Perumahan Pondok Gede Permai, Kecamatan Jatiasih.

“Korban tersebut diketahui menderita epilepsi saat banjir menyergap rumahnya. Kemungkinan besar korban panik pada saat itu sehingga terpeleset dan terseret arus dengan ketinggian lebih dari 4 meter,” kata Agus.

Dari 12 kecamatan di Kota Bekasi, kata dia, hanya dua kecamatan yang selamat dari terjangan air luapan Kali Bekasi yakni Kecamatan Jatisampurna dan Kecamatan Bantargebang.

Advertisement

“Lokasi banjir terparah dialami warga di Kecamatan Jatiasih dengan korban sebanyak lebih dari 4.000 jiwa dan Kecamatan Bekasi Selatan sebanyak 2.400 jiwa,” katanya.

Data tersebut, kata dia, dihimpun dari hasil pemantauan petugas kelurahan dan tim Taruna Siaga Bencana Kota Bekasi dari sejumlah lokasi penampungan korban banjir.

“Artinya, jumlah itu bisa lebih banyak karena ada sejumlah warga yang menjadi korban banjir tapi menolak untuk dievakuasi,” katanya.

Advertisement

Agus mengaku telah memerintahkan petugas kecamatan di lokasi banjir untuk segera melaporkan kerugian materi atas musibah banjir terparah selama lima tahun terakhir itu.

“Sampai saat ini, kami baru mendapat laporan ada warga di RW 15 Sepanjang Jaya, Bekasi Selatan, yang meminta ganti rugi kerusakan fasilitas umum kepada Pemkot Bekasi sebesar Rp11 juta,” katanya. (Antara/sae)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif