News
Jumat, 15 November 2019 - 15:18 WIB

15 Rumah dan 3 Gereja Rusak Akibat Gempa Maluku Utara

Newswire  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi gempa bumi (JIBI/Solopos/Antara)

Solopos.com, TERNATE -- Gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,1 yang melanda Maluku Utara (Malut) mengakibatkan 15 rumah warga rusak berat/ringan dan tiga gereja di Pulau Batang Dua alami kerusakan.

"Sesuai laporan hingga siang ini khususnya di Pulau Batang Dua Ternate, korban luka 2 orang, rumah rusak ringan 5 unit, rumah retak 12 unit dan gereja rusak ringan sebanyak 3 unit," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Maluku Utara, Karim Buamona, di Ternate, Jumat (15/11/2019).

Advertisement

Menurut dia, korban luka-luka akibat gempa berada di Pulau Mayau dua orang yakni Delvi Peo, warga Mayau Pulau Batang Dua Kota Ternate dan Mesin Bunga warga kelurahan Lelewi Batang Dua Kota Ternate.

Sedangkan kerugian material di Kota Ternate, ungkap Karim Buamona, terdapat di Kelurahan Mayau Batang Dua Kota Ternate 3 rumah rusak retak, Kelurahan Lelewi Batang Dua 2 rumah rusak ringan, Kelurahan Bido Kecamatan Batang Dua, 1 rumah rusak ringan, rumah ibadah tiga unit gereja rusak ringan yakni Gereja GPDI Eklesia lelewi bagian palafon, GPM Jemaat Efata dan Gereja GKPMI vila Bido rusak di bagian plafon.

Karim menambahkan warga saat ini dilaporkan beraktivitas normal tapi malam akan kembali ke pengungsian di lokasi yang tinggi untuk mengantisipasi hal-hal yang mereka tidak inginkan

Advertisement

"Kami telah melakukan koordinasi dengan BMKG, BPBD kabupaten/kota dan sektor terkait untuk mengidentifikasi korban kerusakan dan kerugian akibat gempa bumi tersebut," jelas Karim dilansir Antara.

Demi memudahkan penanganan korban gempa bumi 7,1 magnitudo di Malut, BPBD Malut telah membuka posko sementara kawasan Hasan Esa Kota Ternate.

Sementara itu, Karo Protokol, Kerjasama dan Komunikasi Publik Pemprov Malut, Muliadi Tutupoho, menyatakan Pemprov Malut tetap memantau perkembangan pascagempa 7,1 Magnitudo di wilayah Malut dan kalaupun adanya kerusakan harus dilakukan pendataan.

Advertisement

Pemprov Malut telah menginstruksikan kepada instansi terkait untuk turun ke lapangan melalui pengecekan pascagempa dengan mendata berbagai kerusakan dan korban jiwa, terutama di daerah terdampak seperti Pulau Batang Dua Ternate dan Halmahera Barat.

Advertisement
Kata Kunci : Gempa Bumi
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif