News
Selasa, 5 Maret 2013 - 09:32 WIB

15 Pekerja Tambang Australia Dipecat Karena Harlem Shake

Redaksi Solopos.com  /  Esdras Ginting  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi/dok

Ilustrasi/dok

JAKARTA—Sedikitnya 15 pekerja tambang di Australia kehilangan pekerjaannya karena Harlem Shake. Demam aksi sejenis flash-mob ini memang sedang melanda banyak negara di dunia, tak terkecuali Australia.

Advertisement

Setidaknya 15 pekerja tambang menerima surat PHK dari Barminco–perusahaan tempat mereka bekerja–setelah para mereka merekam dan mengunggah aksi mereka bergoyang Harlem Shake ke Youtube.

Para pekerja itu adalah tim yang bekerja pada malam hari dan bertugas di Agnew Mine, Australia Barat. Menurut perusahaan tambang, para pelaku Harlem Shake itu telah melanggar nilai-nilai dasar keamanan, integritas, dan kesempurnaan dalam kerja.

Namun salah seorang peserta goyang Harlem Shake itu membantah bahwa tindakan mereka membahayakan keselamatan kerja.

Advertisement

Harlem Shake adalah demam baru dalam dunia maya. Biasanya joget ala ini dimulai oleh satu orang dan diikuti oleh banyak orang. Bagian yang seru dari gaya goyang ini adalah bahwa para pesertanya mengenakan kostum atau properti khusus sesuai tema.

Fenomena Harlem Shake tercatat membuat 4.000 orang mengunggah video variasi goyang 30 detik Harlem Shake setiap harinya. Harlem Shake menggunakan musik kreasi seorang DJ asal AS bernama Baauer.

Saat ini musik Harlem Shake menempati posisi paling populer di iTunes Amerika dan nomor 3 di iTunes Australia dan Inggris.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif