News
Kamis, 29 Desember 2022 - 19:40 WIB

15 Kasus Omicron BF7 Ditemukan, Menkes Imbau Tetap Tenang

Szalma Fatimarahma  /  Abu Nadzib  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi virus corona penyebab Covid-19. (Freepik.com)

Solopos.com, JAKARTA – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengidentifikasi persebaran subvarian baru Omicron BF.7 di Indonesia di tengah rencana penghentian PPKM.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan, setidaknya ditemukan 15 kasus Covid-19 yang disebabkan subvarian baru tersebut.

Advertisement

“BF.7 ini sudah kita lihat di Indonesia, sudah ada. Ada 15 kasusnya,” ujar Budi kepada wartawan, Kamis (29/12/2022).

Kendati demikian, Budi menyampaikan subvarian BF.7 ini belum berpengaruh besar pada penambahan kasus harian Covid-19.

Advertisement

Kendati demikian, Budi menyampaikan subvarian BF.7 ini belum berpengaruh besar pada penambahan kasus harian Covid-19.

Menurutnya, kenaikan subvarian BF.7 di Indonesia sangatlah kecil.

Di sisi lain, Budi memastikan bahwa Indonesia kini telah berhasil melewati puncak gelombang dua varian Covid-19 terdahulu, yakin subvarian Omicron XBB, BQ.1, dan BA.5.

Advertisement

Subvarian BF.7 merupakan kependekan dari subvarian BA.5.2.1.7 yang merupakan sublineage dari varian Omicron BA.5.

Subvarian baru ini telah menjadi salah satu penyebab dari lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi di China.

Dilaporkan subvarian BF.7 memiliki kemampuan penularan atau infeksi yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan subvarian Covid-19 lainnya.

Advertisement

BF.7 juga disebutkan memiliki masa inkubasi yang lebih pendek dari varian lainnya.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “Waspada! 15 Kasus Omicron BF.7 Sudah Terdeteksi di Indonesia”

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif