News
Senin, 7 Desember 2020 - 04:30 WIB

1,2 Juta vaksin Covid-19 Tiongkok Tiba, Tak Bisa Langsung Dipakai...

Miftahul Ulum  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Vaksin Covid-19 Sinovac. (Bisnis)

Solopos.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo menyampaikan vaksin Covid-19 yang dikembangkan perusahaan asal Tiongkok, Sinovac, tiba di Tanah Air, Minggu malam. Meski 1,2 juta dosis vaksin telah tiba di tanah air, distribusi dan vaksinasi di lapangan tidak serta merta bisa langsung dilakukan.

"Kita amat bersyukur, alhamdulillah, vaksin sudah tersedia, artinya kita bisa segera mencegah meluasnya wabah Covid-19. Tapi untuk memulai vaksinasi masih perlu tahapan-tahapan dari BPOM," ujar dia dalam video yang ditayangkan Youtube Sekretariat Presiden di Jakarta, Minggu.

Advertisement

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan kedatangan 1,2 juta vaksin Covid-19 bentuk jadi dari Tiongkok itu merupakan momentun awal pengadaan vaksin. Sedangkan vaksinasi di lapangan harus melalui tahap pengujian Badan Pengawas Obat dan Makanan sebelum digunakan.

Sempat Tanya Dulu, Perempuan Muda Terjun dari Lantai IV Hotel di Bali

"Selain itu menunggu fatwa MUI untuk aspek kehalalannya," imbuhnya. Ia menegaskan segala prosedur terkait dengan vaksinasi harus dilalui dengan baik dalam rangka menjamin kesehatan dan keselamatan masyarakat serta efektivitas vaksin.

Advertisement

Presiden Jokowi dalam video juga menekankan vaksin yang tiba di Tanah Air melalui Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten itu pertimbangan pula hasil uji klinis akan menentukan kapan vaksinasi bisa dimulai. Ia menegaskan segala prosedur terkait dengan vaksinasi harus dilalui dengan baik dalam rangka menjamin kesehatan dan keselamatan masyarakat serta efektivitas vaksin.

Disemprot Disinfektan

Sebagaimana disaksikan melalui tayangan langsung di Youtube Sekretariat Presiden, vaksin Covid-19 tersebut dibawa ke Tanah Air dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia Boeing 777-300 ER. Vaksin disimpan dalam sebuah tempat penyimpanan atau kontainer Envirotainer untuk menjaga suhu vaksin. Petugas melakukan penyemprotan disinfektan kepada tempat penyimpanan itu sesaat setelah diturunkan dari pesawat.

Duka untuk Maradona Mengalir dari Buenos Aires hingga Ngarsapura

Advertisement

Presiden menekankan pertimbangan hasil uji klinis akan menentukan kapan vaksinasi bisa dimulai. Lebih jauh, ia menyampaikan sistem distribusi vaksin ke daerah juga penting, menyangkut peralatan pendukung, sumber daya manusia dan tata kelola vaksinasi.

Dia menjelaskan sejak beberapa bulan lalu, telah dilakukan berbagai simulasi vaksinasi di beberapa provinsi. Presiden optimistis ketika vaksinasi sudah diputuskan akan dimulai, maka semau wilayah sudah dalam keadaan siap.

Vaksinasi tidak dapat dilakukan secara serentak untuk semua penduduk. Kepala Negara berharap semua pihak mengikuti pengumuman dan petunjuk petugas.

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif