News
Jumat, 7 Januari 2022 - 17:58 WIB

12 Aparat Meninggal dalam Kerusuhan di Kazakhstan, WNI Dipastikan Aman

Newswire  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi

Solopos.com, JAKARTA — Sedikitnya 12 aparat penegak hukum tewas dan 353 lainnya luka-luka dalam bentrokan pada kerusuhan yang terjadi di Almaty, Kazakhstan.

Melansir Antaranews kantor berita Rusia TASS pada Kamis (6/1/2022) menyebutkan, puluhan penyerang telah dilumpuhkan setelah mereka berupaya menyerbu gedung-gedung pemerintah dan departemen kepolisian di kota Almaty, Kazakhstan, pada Rabu (5/1/2022) malam waktu setempat.

Advertisement

Operasi khusus “antiteroris” berlanjut di kota itu dan polisi mengimbau kepada warga dan pengunjung agar menahan diri untuk tidak meninggalkan rumah demi keselamatan mereka sendiri.

Hal itu juga dilaporkan kantor berita TASS, yang mengutip sebuah laporan dari saluran berita televisi Kazakhstan, Khabar-24.

Advertisement

Hal itu juga dilaporkan kantor berita TASS, yang mengutip sebuah laporan dari saluran berita televisi Kazakhstan, Khabar-24.

Baca Juga: Pengadilan China Tolak Gugatan Cerai Berdalih Perselingkuhan

Menurut berita TASS, lebih dari 1.000 orang luka-luka di seantero Kazakhstan dengan hampir 400 orang di antaranya menjalani rawat inap di rumah sakit sebagai imbas dari unjuk rasa yang disertai aksi kekerasan selama beberapa hari terakhir di negara itu.

Advertisement

Kerusuhan yang meningkat itu mendorong pemerintah Kazakhstan untuk meminta bantuan dari Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif (Collective Security Treaty Organization/CSTO), yang telah memutuskan untuk mengerahkan pasukan penjaga perdamaian ke Kazakhstan.

Sebelumnya pada Rabu (5/1/2022), Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev menandatangani dekrit presiden, yang isinya menerima pengunduran diri perdana menteri dan kabinet pemerintah negara itu.

Baca Juga: Situasi Memanas, WNI di Kazakhstan Diimbau Waspada

Advertisement

140 WNI di Kazakhstan Aman

Sementara itu, Duta Besar RI untuk Kazakhstan merangkap Tajikistan Muhammad Fadjroel Rachman menyampaikan bahwa warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Kazakhstan dalam keadaan aman di tengah status keadaan darurat yang berlaku di negara itu.

“Saya menyampaikan bahwa 140 orang warga negara Indondesia yang berada di Republik Kazakhstan dan tiga orang warga negara Indonesia yang di Republik Tajikistan dalam keadaan aman,” kata Dubes Fadjroel dalam keterangan tertulis seperti dilansir Antara, Jumat (7/1/2022).

Menurut dia, sebanyak 140 WNI di Republik Kazakhstan berada di sejumlah kota, antara lain Nur-Sultan, Almaty, dan Burabay. “Berkaitan dengan itu, saya sebagai duta besar mengeluarkan sejumlah imbauan kepada seluruh WNI di Kazakhstan,” ujarnya.

Advertisement

Menyusul status darurat yang diumumkan oleh presiden Kazakhstan, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Nur-Sultan mengimbau seluruh WNI di Kazakhstan untuk selalu waspada dan berhati-hati, menjauhi kerumunan, serta tidak bepergian ke luar rumah kecuali untuk hal-hal yang penting.

Baca Juga: Kisah Misteri Pulau Boneka di Meksiko, Rumah bagi Ribuan Spirit Doll

Seluruh WNI di Kazakhstan juga diminta mematuhi aturan yang dikeluarkan oleh pemerintah setempat, menjaga ketertiban dan tidak ikut dalam aksi-aksi massa yang dilakukan di wilayah setempat.

Selanjutnya, para WNI diimbau pula untuk tidak memberikan komentar yang bersifat publik terhadap perkembangan situasi dalam negeri Kazakhstan.

Pihak KBRI Nur-Sultan juga meminta para WNI di Kazakhstan untuk saling berkomunikasi dengan sesama WNI yang berada di wilayah masing-masing.

Para WNI di Kazakhstan dapat berkomunikasi dengan KBRI melalui grup perbincangan WNI atau jalur-jalur komunikasi yang memungkinkan untuk memberi tahu kondisi terakhir masing-masing dan melaporkan hal-hal penting untuk diketahui bersama, menurut keterangan KBRI Nur-Sultan.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif