News
Senin, 25 Juli 2022 - 15:27 WIB

105 Pelajar di Wilayah Ini Masuk Daftar Provokator Tawuran Antarpelajar

Newswire  /  Sri Sumi Handayani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pengeroyokan (Solopos/Whisnupaksa Kridhangkara)

Solopos.com, JAKARTA — Sebanyak 105 pelajar sekolah menengah atas (SMA) dan sederajat diduga menjadi provokator tawuran antarpelajar yang terjadi selama beberapa hari terakhir di Jakarta Barat.

Sebanyak 105 pelajar tersebut sudah terdata oleh Kodim 0503/Jakarta Barat. “Kami sudah ada daftar 105 pelajar yang disinyalir jadi provokator tawuran selama ini. Ini berdasarkan hasil penyuluhan anggota Babinsa dan tiga pilar di lapangan,” kata Dandim 0503/Jakarta Barat, Kolonel Kav I Made Maha Yudhiksa, Senin (25/7/2022).

Advertisement

Sebanyak 105 pelajar tersebut berasal dari sejumlah sekolah yang belakangan kerap terlibat tawuran di wilayah itu. Oleh karena itu, pihaknya beserta jajaran Polres Metro Jakarta Barat segera melakukan pembinaan kepada ratusan pelajar itu.

“Kami berikan pelatihan dan pembinaan dengan beberapa kegiatan yang berkaitan dengan wawasan kebangsaan dan cinta Tanah Air,” tutur I Made.

Saat ditanya asal sekolah 105 pelajar tersebut, dia enggan menjelaskan lebih detail. Namun, dia menyampaikan sudah memetakan sekolah tersebut. Dia menyebut 105 pelajar itu berada di wilayah yang tergolong rawan tawuran.

Advertisement

Baca Juga : Viral di Medsos, Remaja Tawuran di Jepara Akhirnya Damai

“Ada beberapa wilayah yang kami perhatikan khusus, yakni Taman Sari, Cengkareng, dan Kalideres,” ungkap dia.

Selain memberikan program bimbingan kepada 105 anak, I Made beserta jajarannya rutin menggelar program Army Goes to School.

Advertisement

Sebelumnya, peristiwa tawuran sempat terjadi di kawasan Taman Sari, Jakarta Barat pada Selasa (19/7/2022) sore. Tawuran tersebut melibatkan tiga sekolah yang berlokasi di kawasan Jakarta Barat dan Jakarta Pusat.

Akibat peristiwa tersebut, satu orang pelajar, AIS, 16, meninggal karena mengalami luka senjata tajam. Polsek Metro Taman Sari menetapkan 22 pelajar, termasuk tiga eksekutor korban, sebagai tersangka.

Baca Juga : Ini Kronologi Bentrokan di Seturan, Dua Orang Meninggal

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif