News
Selasa, 20 Desember 2011 - 19:00 WIB

100 Desa di Grobogan dinyatakan bebas BABS

Redaksi Solopos.com  /  Nadhiroh  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - BEBAS BABS—Bupati Grobogan Bambang Pudjiono SH (kiri) menyerahkan penghargaan kepada Kades Tegowanu Waryoto (kanan) sebagai tokoh masyarakat terbaik di bidang Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM), saat Deklarasi 100 Desa Bebas BABS (buang air besar sembarangan-red) yang digelar di halaman SMPN 1 Tegowanu, Kecamatan Tegowanu, Grobogan, Selasa (20/12/2011).(JIBI/SOLOPOS/Arif Fajar S)

BEBAS BABS—Bupati Grobogan Bambang Pudjiono SH (kiri) menyerahkan penghargaan kepada Kades Tegowanu Waryoto (kanan) sebagai tokoh masyarakat terbaik di bidang Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM), saat Deklarasi 100 Desa Bebas BABS (buang air besar sembarangan-red) yang digelar di halaman SMPN 1 Tegowanu, Kecamatan Tegowanu, Grobogan, Selasa (20/12/2011).(JIBI/SOLOPOS/Arif Fajar S)

GROBOGAN--Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) yang dilaksanakan Plan Indonesia sejak 2009 telah menjadikan 100 desa yang tersebar di 10 kecamatan dari 19 kecamatan dinyatakan bebas dari Buang Air Besar Sembarangan (BABS).

Advertisement

“Penerapan pola hidup sehat dan membaiknya akses sanitasi masyarakat dengan dilaksanakannya program STBM, terbukti mampu menurunkan jumlah kasus penderita diare,” terang Direktur Program Plan Indonesia, Nono Sumarsono di sela-sela acara Deklarasi 100 Desa Bebas BABS yang digelar di halaman SMPN 1 Tegowanu, Kecamatan Tegowanu, Grobogan, Selasa (20/12).

Hadir dalam acara tersebut, Direktur Penyehatan Lingkungan Kemenkes Wilfred Hasiholan dan Kepala Dinas Kesehatan Pemprov Jateng Anung Sugihandono,

(rif)

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif