SOLOPOS.COM - Tim gabungan Bawaslu Solo dan Satpol PP menertibkan Alat Peraga Kampanye (APK) di sejumlah wilayah di Solo, Minggu (11/2/2024). (Dok)
Solopos.com, SOLO—Ulasan tentang adu argumentasi terjadi antara tim gabungan Bawaslu Solo dan Satpol PP Solo dengan kader PDIP di Kelurahan Sumber, Banjarsari, Solo, Senin (12/2/2024), menjadi berita terpopuler laman Solopos.com, Selasa (13/2/2024) pagi.
Berita terpopuler tersebut membeberkan ketegangan terjadi bermula dari niatan tim gabungan melepas alat peraga kampanye (APK) di Posko PDIP di Sumber. Namun, upaya tersebut ditolak jajaran pengurus dan kader PDIP Ranting Sumber.
Ketua Bappilu DPC PDIP Solo, Her Suprabu, saat dihubungi melalui telepon WhatsApp (WA) mengonfirmasi hal itu. Menurut dia, sikap penolakan Ranting PDIP Sumber sesuai dengan arahan. PDIP Solo menganggap atribut di posko tak perlu dilepas.
“Posko itu kan kantor partai di tingkat ranting dan anak ranting. Itu boleh. Dan itu ada aturannya di edaran Bawaslu. Posko itu boleh selama diizinkan sama pemiliknya. Kan sama saja rumah sendiri. Bendera partai boleh berkibar di kantor partai,” ujar dia.
“Posko itu kan kantor partai di tingkat ranting dan anak ranting. Itu boleh. Dan itu ada aturannya di edaran Bawaslu. Posko itu boleh selama diizinkan sama pemiliknya. Kan sama saja rumah sendiri. Bendera partai boleh berkibar di kantor partai,” ujar dia.
Her mengaku saat kejadian tidak berada di lokasi Posko PDIP Ranting Sumber. “Tadi saya ditelepon pengurus ranting. Dia lapor, Pak ini poskonya mau di lepas, loh ya enggak boleh, saya bilang begitu. Kalau yang lainnya monggo yang di jalan-jalan. Kalau di posko kan bendera partai sama tulisan posko, lah mengapa mau di lepas,” kata dia.
Terpisah, Anggota Bawaslu Solo, Poppy Kusuma, sempat menghubungi Solopos.com dan menyampaikan adanya insiden penolakan dari PDIP supaya APK di posko-posko diturunkan di masa tenang ini. Terjadi adu argumentasi saat kejadian itu.
Simak 10 berita terpopuler Solopos.com 24 jam terakhir hingga Selasa (13/2/2024) pagi:
Tim Gabungan Adu Argumen dengan Kader PDIP Solo Saat Giat Penurunan APK
Tak Cuma Ganja, Eks Ketua PPK Wonogiri Simpan Uang dan 200 Kaus Capres-Cawapres
Ternyata Ada 2 Kasus Keracunan Makanan di Gemolong Sragen, Dinkes Turun Tangan
Terungkap! Pria Ditemukan Meninggal di Sawit Boyolali Ternyata Warga Klaten
Viral Film Dokumenter Dirty Vote, Gambarkan Kecurangan Pemilu 2024
Taman Balekambang Solo Berpotensi Meramaikan Industri MICE
Diduga Kelelahan, Anggota KPPS di Magetan Meninggal Dunia
11 Pelamar Ikuti Tes Tertulis di Pilkades PAW Berjo Karanganyar
Mau Nyoblos Pemilu 2024, Ratusan Pelajar Klaten Serbu Disdukcapil Urus E-KTP
Jangan Dilewatkan, Pelaku Usaha di Solo Tebar Diskon saat Momentum Pemilu