Solopos.com, SOLO — Ulasan tentang siapa pihak yang paling diuntungkan dengan rencana penambangan batu andesit di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Provinsi Jawa Tengah dan daftar provinsi baru di Jawa menjadi berita terpopuler di Solopos.com, Senin (14/2/2022).
Rencana penambangan batu andesit tak dilengkapi analisis mengenai dampak lingkungan (amdal) dan perizinan pertambangan. Hal itu memunculkan pertanyaan siapa yang paling berhasrat menambang batu andesit dan siapa yang paling untung dari penambangan tersebut?
Dosen Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada yang tergabung dalam Koalisi Akademisi Peduli Desa Wadas, Herlambang P. Wiratraman, dalam Seri Diskusi Negara Hukum secara daring bertema Bekerjanya Hukum Represif: Belajar dari Kasus Wadas, Sabtu (12/2/2022).
Baca Juga : Solopos Hari Ini: Vaksinasi Jalan, PTM Aman
Baca Juga : Solopos Hari Ini: Vaksinasi Jalan, PTM Aman
Diskusi yang diselenggarakan Lembaga Penelitian Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES) bersama Asosiasi Studi Sosio Legal Indonesia (Asslesi), mengatakan pertanyaan tersebut wajar mengemuka.
Ulasan tentang siapa yang paling diuntungkan dengan rencana penambangan batu andesit di Desa Wadas, Bener, Kabupaten Purworejo itu dapat disimak lebih lanjut apabila Anda berlangganan Espos Plus.
Baca Juga : Ada Pemeliharaan Jaringan, Cek Pemadaman Listrik Hari Ini
Berikut 10 berita terpopuler di Solopos.com selama 24 jam hingga Senin (14/2/2022):
Siapa Paling Untung dari Penambangan Batu Andesit di Desa Wadas?
Daftar 9 Calon Provinsi Baru di Pulau Jawa: Muria Raya-Blambangan
UPK Rp75.000 Dihargai Rp40 Juta oleh Kolektor, Kenali Ciri-Cirinya
10 Berita Terpopuler: Wacana Pemekaran Jateng, Laka Bus Mira di Bantul
Warung Pecel dan Lodeh Mak Nah Surabaya, Pemiliknya Jago Bahasa Jerman
Daftar Usulan Provinsi Baru di Jawa Tengah, Surakarta-Muria Raya
Profil Muria Raya yang Diusulkan jadi Provinsi Baru
267 Tahun Perjanjian Giyanti, Situsnya di Karanganyar Dikira Makam
Kesaksian Rita, Korban Bank Plecit Wonogiri: Pelaku Sok Jagoan
Kenapa Daerah Istimewa Surakarta Dihapus? Begini Ceritanya