SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
<p><strong>Solopos.com, JAKARTA</strong> — Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD memperkirakan sosok mantan Panglima TNI <a href="http://news.solopos.com/read/20180419/496/911311/pan-sudah-ingin-gatot-nurmantyo-tapi-tunggu-amien-rais" target="_blank"><span>Gatot Nurmantyo</span></a> akan muncul sebagai pesaing Joko Widodo (Jokowi) dalam pemilihan presiden 2019. Elektabilitas Gatot terus naik meski masih jauh di bawah Prabowo Subianto.</p><p>Dia menyebut bahwa koalisi partai politik (parpol) tidak akan banyak berubah. Mahfud memperkirakan hanya akan muncul dua <a href="http://news.solopos.com/read/20180418/496/911236/wiranto-bertemu-sby-pengamat-jokowi-ingin-cegah-poros-ketiga" target="_blank">poros koalisi</a>. "Dugaan saya, poros itu akan tetap dua dan yang bakal muncul ya, Gatot [Nurmantyo]," ujarnya saat menghadiri diskusi di kantor Para Syndicate, Jakarta, pada Kamis (19/4/2018).</p><p>Menurutnya, kelompok yang selama ini dikenal dengan gerakan 212 cenderung mengunggulkan Gatot Nurmantyo untuk dipasangkan dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan atau Gubernur Nusa Tenggara Barat M. Zainul Majdi alias Tuan Guru Bajang.</p><p>"Kelompok-kelompok yang basis massanya itu 212, kan sudah menyebut-nyebut nama Gatot dengan Anies, Gatot dengan Pak Bajang," papar Mahfud.</p><p>Dalam kesempatan itu, <a href="http://news.solopos.com/read/20180413/496/910111/kasus-century-mahfud-md-sebut-boediono-bersih-cuma-terjebak" target="_blank">Mahfud MD</a> juga menuturkan bahwa dirinya tidak memiliki potongan menjadi presiden. Sejauh ini, dirinya juga belum menerima tawaran dari partai politik untuk maju sebagai calon presiden maupun calon wakil presiden.</p><p>"Saya tidak akan jadi presiden karena tidak ada potongan jadi Presiden," ujarnya.</p><p>Hanya saja, Mahfud sembari bercanda menegaskan bahwa dirinya bukan berarti tidak bersedia maju sebagai capres atau cawapres.</p>