News
Jumat, 13 April 2018 - 12:10 WIB

Donald Trump Sebut Pertemuan AS dan Korut Sedang Diatur

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, SOLO &ndash;</strong> Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyebut rencana pertemuannya dengan pemimpin Korea Utara (Korut), Kim Jong Un tengah diatur. Ia pun memuji pemerintah China yang menjembatani komunikasi AS dan Korut.</p><p>"Mereka [China] telah sangat membantu kita pada perbatasan dengan Korea Utara. Mereka [China] sudah secara luar biasa telah membantu kita mendapatkan penyelesaian," kata Trump sebagaimana dikabarkan <em>Antara</em> dari <em>Reuters</em>, Jumat (13/4/2018).</p><p>"Pertemuan saat ini sedang diatur antara saya dan Kim Jong Un. Menurut saya [pertemuan] ini akan hebat. Menurut saya, kami akan [bertemu] dengan penuh rasa hormat dan kita lihat apa yang akan terjadi." Trump juga mengatakan "perundingan" perdagangan antara Washington dan Beijing berlangsung dengan baik.</p><p>Pernyataan Trump justru berbeda dari apa yang disebutkan dalam pernyataan-pernyataan resmi China soal sengketa tersebut, yang telah menimbulkan kekhawatiran terhadap kalangan pasar uang soal perang dagang besar-besaran.</p><p>"Kami berhubungan sangat baik, menurut saya kami akan melakukan hal-hal hebat," kata Trump.</p><p><strong>Baca juga:</strong></p><p><a href="http://news.solopos.com/read/20180411/497/909141/rumah-sakit-palestina-umumkan-kondisi-darurat-">Rumah Sakit Palestina Umumkan Kondisi Darurat</a></p><p><a href="http://news.solopos.com/read/20180405/497/907996/kanada-bakal-beri-suaka-ke-warga-rohingya-">Kanada Bakal Beri Suaka ke Warga Rohingya</a></p><p><a href="http://news.solopos.com/read/20180407/497/908795/10-demonstran-palestina-tewas-ditembak-militer-israel">10 Demonstran Palestina Tewas Ditembak Militer Israel</a></p><p>Ia menambahkan menghapuskan senjata nuklir adalah langkah yang sangat baik untuk mereka, baik untuk semua.&nbsp;</p><p>Trump pada Senin (9/4/2018), mengatakan ia berencana melakukan pertemuan dengan Kim pada Mei atau awal Juni dan berharap pembicaraan di antara mereka pada akhirnya akan mengarah pada penghentian program senjata nuklir Korea Utara. Washington menganggap program itu sebagai ancaman keamanan paling berbahaya dari Korut.</p>

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif