News
Selasa, 3 April 2018 - 04:00 WIB

Erdogan Tuding PM Israel Teroris

Redaksi Solopos.com  /  Chelin Indra Sushmita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p lang="zxx"><strong>Solopos.com, ANKARA &ndash;</strong> Serangan <a href="http://news.solopos.com/read/20180401/497/907262/pbb-minta-kematian-16-warga-palestina-diusut-tuntas-">militer Israel </a>&nbsp;yang menewaskan sekitar 16 warga Palestina pada Jumat (30/3/2018), di Jalur Gaza terus menuai kecaman dari banyak pihak. Salah satu komentar paling pedas datang dari Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan.</p><p lang="zxx">Presiden Turki yang samngat prihatin dengan kejadian tragis itu sampai menyebut Perdana <a href="http://news.solopos.com/read/20180401/497/907331/bentrok-di-perbatasa-gaza-korban-terus-bertambah">Menteri Israel</a>, Benjamin Netanyahu, sebagai seorang teroris. Komentar itu disampaikan setelah Benjamin Netanyahu yang dianggap menyinggung Turki.</p><p lang="zxx">Dalam pernyataannya, Benjamin Netanyahu mengatakan menolak pelajaran moral dari mereka yang tanpa pandang bulu mengebom warga sipil selama bertahun-tahun. Pernyataan inilah yang pada akhirnya membuat Recep Tayyip Erdogan naik pitam.</p><p lang="zxx">"Tentara yang paling bermoral di dunia tidak akan dikuliahi oleh seseorang yang selama bertahun-tahun mengebom warga sipil tanpa pandang bulu. Tampaknya begitulah mereka memperingati 1 April di Ankara," ungkap Benjamin Netanyahu melalui Twitter-nya.</p><p lang="zxx">Di hadapan pendukungnya, Recep Tayyip Erdogan mengatakan, "kami tidak punya rasa malu dalam hal invasi. Netanyahu, kau adalah penjajah dan saat ini berada di tanah mereka sebagai penjajah. Pada saat yang sama kau adalah teroris," katanya seperti dilansir <em>Al Jazeera, </em><span>Minggu (1/4/2018). </span></p><p lang="zxx"><span>Sementara komentar pedas dari Benjamin Netanyahu itu merupakan balasan atas tanggapan Presiden Turki atas bentrokan di Jalur Gaza. </span><span>Recep Tayyip Erdogan menyebut serangan yang dilakukan Israel sangat tidak berperikemanusiaan. </span></p><p lang="zxx"><span>Menanggapi serangan tersebut, pihak Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) mengimbau dilakukan penyelidikan secara menyeluruh. Namun, imbauan itukabarnya ditolak oleh Kementerian Pertahanan Israel. Mereka berdalih melakukan penyarangkan kepada sekelompok orang yang membuat huru-hara. </span></p>

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif