News
Sabtu, 10 Agustus 2019 - 20:30 WIB

Hujan Iringi Jemaah Haji Jalani Wukuf di Arafah

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, MEKAH – Jemaah haji Indonesia melaksanakan ibadah wukuf di Padang Arafah, Sabtu (10/8/2019). Mereka mengikuti serangkaian kegiatan di Padang Arafah di tengah derai hujan yang dianggap sebagai pertanda baik. Hujan yang turun saat wukuf kali terakhir terjadi beberapa tahun lalu.

Saat wukuf, jemaah haji Indonesia mengikuti khutbah yang mengusung tema Menggapai Haji Mabrur di Arafah. Khutbah wukuf kali ini disampaikan oleh Nai Amirul Hajj, K.H. A. Bunyamin Ruhiyat. Dalam khutbahnya, KH. Bunyamin mengajak jemaah haji dalam kesempatan yang mulia dan penuh berkah meningkatkan ketakwaan kepada Allah.

Advertisement

Hanya bekal keimanan dan ketakwaan yang berkualitas kita akan memperoleh kebahagiaan di dunia dan akhirat,” tutur K.H. Bunyamin seperti dilansir Okezone.

Cendekiawan muslim Indonesia, Azyumardi Azra, dalam Live Event Metro TV, menjelaskan esensi wukuf adalah berdiam sambil mengoreksi diri. Wukuf merupakan salah satu rukun haji yang wajib dilakukan dan dimanfaatkan dengan baik. Berdasarkan kisah Adam dan Hawa, Arafah merupakan tempat sakral yang menjadi saksi pertobatan mereka setelah diusir Allah dari surga.

“Esensi wukuf itu berdiam diri sambil berzikir, meminta ampun, dan mengoreksi diri,” terang Azyumardi Azra.

Advertisement

Sementara itu, Amirul Hajj Lukman Hakim Saifuddin menyebut perjalanan jemaah Indonesia ke Arafah menggunakan bus tidak mengalami kendala apa pun. Dikutip dari Antara, perjalanan jemaah haji dari Kantor Urusan Haji Indonesia daerah kerja Mekah di Syisyah menuju Arafah yang berjarak 21,9 km memakan waktu kurang dari satu jam.

Setelah selesai wukuf, jemaah haji bakal melakukan wajib haji yakni bermalam (mabit) di Muzdalifah sebelum melempar jamrah (jumroh) di Mina besok, Minggu (11/8/2019). Muzdalifah adalah tempat di antara Arafah dan Mina yang dijadikan lokasi menginap sebelum melakukan wajib haji selanjutnya, melempar jamrah di Mina.

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif