Bisnis
Kamis, 28 Maret 2024 - 21:10 WIB

Libur Lebaran Tiba, Saatnya Berwisata

Redaksi Solopos.com  /  Astrid Prihatini WD  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - General Manager Operasional Saloka Theme Park, Johannes Harwanto (kiri atas); Ketua DPC PHRI Surakarta, Joko Sutrisno (kanan atas) dan Ketua Asita DPC Surakarta, Mirza Ananda (kiri bawah) menyampaikan materi dalam Webinar Series Spesial Ramadan 2024: Berwisata di Hari Kemenangan, yang disiarkan di Espos Live, Kamis (28/3/2024). Acara tersebut dipandu oleh Jurnalis Solopos, Ika Yuniati (kanan bawah). (Solopos.com/Bayu Jatmiko Adi)

Solopos.com, SOLO—Musim libur Lebaran 2024 segera tiba, tidak ada salahnya mulai merencanakan liburan dengan mendatangi sejumlah destinasi wisata menarik di kota tujuan mudik.

Jika Jawa Tengah yang menjadi tujuan mudik, Saloka Theme Park yang ada di Tuntang, Semarang serta sejumlah destinasi yang ada di Solo dan sekitarnya bisa menjadi pilihan.

Advertisement

Saloka Theme Park merupakan taman hiburan yang berlokasi di pertengahan antara Solo dan Semarang, tepatnya dia Jl. Fatmawati No.154 Lopait, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang.

General Manager Operasional Saloka Theme Park, Johannes Harwanto, menyampaikan menuju musim liburan Lebaran 2024 ini, Saloka Theme Park telah siap untuk menyambut para wisatawan yang ingin mencoba pengalaman baru.

Advertisement

General Manager Operasional Saloka Theme Park, Johannes Harwanto, menyampaikan menuju musim liburan Lebaran 2024 ini, Saloka Theme Park telah siap untuk menyambut para wisatawan yang ingin mencoba pengalaman baru.

Saloka memiliki lebih dari 20 wahana yang terbagi di 5 zona dengan karakter masing-masing. Kelima zona tersebut yakni zona pesisir, balalantara, kamayayi, ararya dan arung Jeram.

Sedangkan dalam menyambut Lebaran 2024, Saloka mengusung tema khusus, yakni Saloka Mubarak, yang dibuka mulai 6-21 April.

Advertisement

Berbagai pertunjukan akan dipersembahkan khusus di momentum tersebut. Di antaranya pertunjukkan tarian sufi dari Timur Tengah, Cleophatra dance show, Arabian comedy character, bazar stoomp show, dan sebagainya.

“Kami juga akan siapkan karnaval dengan Tema Timur tengah dengan kostum menarik yang akan berkeliling di Saloka di jam-jam tertentu,” jelas dia.

Disampaikan jika persiapan untuk menyambut para wisatawan tersebut telah dilakukan secara matang. Terlebih biasanya para momentum-momentum spesial seperti Lebaran, destinasi tersebut akan mengalami peningkatan jumlah pengunjung.

Advertisement

“Pada saat momentum Lebaran biasanya jumlah pengunjung meningkat 3-4 kali lipat dibandingkan hari-hari biasa. Kapasitas Saloka 10.000 pengunjung, kami targetkan bisa masuk sampai 6.000 pengunjung [setiap harinya]. Biasanya puncak ada di H+1 sampai hari Minggu berikutnya,” kata dia.

Sementara di Solo dan sekitarnya, juga tidak kalah menarik untuk dijadikan sebagai tujuan wisata saat Lebaran tiba. Ketua Asita DPC Surakarta, Mirza Ananda, mengatakan saat ini para pelaku pariwisata termasuk pelaku perjalanan wisata di Solo telah mempersiapkan diri untuk menyambut para tamu yang akan berkunjung ke Solo dan sekitarnya. Salah satunya adalah persiapan dari sisi SDM. Hal itu penting karena menurutnya pada momentum Lebaran akan banyak wisatawan khususnya wisatawan domestik yang datang. Serta tidak menutup kemungkinan juga ada wisatawan mancanegara, seperti dari Malaysia dan lainnya.

“Amenities, semacam armada untuk menjemput tamu juga lebih disiapkan lagi. Selain itu koordinasi dengan vendor lain seperti hotel, resto dan lainnya juga telah dilakukan,” kata dia dalam acara tersebut.

Advertisement

Mengenai destinasi yang biasanya menjadi tujuan favorit, menurutnya banyak wisatawan datang ke wilayah Soloraya untuk menikmati destinasi alam. Seperti yang ada di Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Boyolali dan lainnya.

Meski begitu kehadiran beberapa destinasi baru atau destinasi lama dengan tampilan baru, juga menjadi daya tarik tersendiri. Diketahui saat ini di Kota Solo saja ada Masjid Sheikh Zayed, Solo Safari, Pracima Tuin di kompleks Pura Mangkunegaran, dan lainnya.

“Bisa dikatakan seluruh destinasi wisata di Soloraya akan terdampak [ramai] jika Lebaran. Sebab banyak pemudik atau warga luar kota yang datang,” lanjut dia.

Sementara itu Ketua DPC PHRI Surakarta, Joko Sutrisno, mengatakan jika pariwisata bersifat terintegrasi. Artinya bicara pariwisata tidak hanya bicara destinasi wisata, namun mencakup sektor pendukungnya seperti rumah makan, destinasi, guide, hotel dan lainnya.

“Kami dari hotel dan resto di Solo juga sama dengan tempat lain, sudah melakukan persiapan. Saat bulan puasa memang [okupansi] turun, namun itu bisa dimanfaatkan untuk kegiatan perawatan dan persiapan guna menyambut tamu saat Lebaran,” jelas dia.

Dengan berkembangnya destinasi wisata di Solo dan sekitarnya, juga berpotensi besar untuk menyedot lebih banyak wisatawan. Kemudian para wisatawan tersebut akan menginap di Solo.

Menurutnya penambahan kunjungan wisatawan saat momentum tersebut akan terasa selama tujuh hari masa Lebaran. Untuk itu menurutnya kesiapan dari sisi SDM juga dibutuhkan untuk pelayanan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif