Jateng
Sabtu, 20 April 2024 - 18:33 WIB

Melihat Sekolah dan Muruah RA Kartini di SD Kartini Semarang

Redaksi Solopos.com  /  Mariyana Ricky P.D  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - SD Negeri Kartini di Jalan RA. Kartini Nomor 151, Kelurahan Sarirejo, Kecamatan Semarang Timur, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), yang saat ini telah berubah nama menjadi SD Negeri Sarirejo. (Solopos.com/Adhik Kurniawan).

Solopos.com, SEMARANG – Raden Ajeng atau RA Kartini merupakan pelopor pendidikan perempuan Indonesia, tak terkecuali di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng).

Meski tokoh nasional itu telah wafat pada 1904 lalu, akan tetapi ide untuk mendirikan sekolah bagi perempuan tak ikut terkubur bersama jasadnya.

Advertisement

Berlokasi di Jalan RA. Kartini Nomor 151, Kelurahan Sarirejo, Kecamatan Semarang Timur, ada sebuah bangunan bernama Sekolah Kartini. Bangunan yang berdiri sejak 1914 itu, pada 2010 telah berubah nama menjadi SD Negeri Sarirejo.

Kala Solopos.com berkunjung, beberapa papan nama masih menggunakan kata SD Kartini dan wajah RA Kartini meski telah berganti nama menjadi SDN Sarirejo.

Advertisement

Kala Solopos.com berkunjung, beberapa papan nama masih menggunakan kata SD Kartini dan wajah RA Kartini meski telah berganti nama menjadi SDN Sarirejo.

Bahkan di halaman depan sekolah, terpampang jelas patung RA Kartini beserta tulisan “SD NEGERI KARTINI” dengan panjang sekitar lima meter.

Tak hanya itu, meski telah berusia 110 tahun, jejak-jejak peninggalan Sekolah Kartini masih terasa di SDN Sarirejo. Seperti bangunan utama bercorak dominan putih yang saat ini menjadi ruang kelas dan ruang guru.

Advertisement

Yakni menggunakan kayu jati dan mempertahankan bektuk bangunan dengan atap-atap menjulang serta pintu-pintu hingga jendela-jendela besar.

“Kalau secara administrasi sudah sudah berubah, namanya jadi SDN Sarirejo. Tapi itu [SD Kartini] tetap menjadi panggilana agar ruhnya enggak hilang. Apalagi ini kan bangunan cagar budaya,” kata guru senior SDN Sarirejo, Suwarni, di sela-sela berkeliling area sekolah, Kamis (18/4/2024) lalu.

Selain bangunan utama, ada juga dua benda peninggalan SD Kartini yang masih tersimpan rapi di dalam sekolah.

Advertisement

Yakni mesin jahit dan gamelang jawa yang ketika belum berubah nama menjadi SDN Sarirejo, kedua benda tersebut kerap digunakan para murid dan guru.

“Gamelan ini, cerita-cerita dari guru senior dulu sering digunakan untuk menyambut tamu orang Belanda yang berkunjung, mereka [orang Belanda] berkunjung karena punya kedekatan emosial dengan Kartini. Terus guru-guru memainkan karawitan pas memyambut,” kenangnya yang sudah menjadi guru di SD Kartini sejak 1992 lalu.

Tidak hanya menjaga tampilan fisik, SDN Sarirejo juga berusaha merawat marwah RA Kartini. Yakni tetap melestarikan kegiatan atau pembelajaran keterampilan kewanitaan kepada siswa-siswi setiap Sepekan sekali.

Advertisement

“Kita tetap adopsi [mimpi RA Kartini]. Kita kembangkan keterampilan anak-anak dengan bekal menjahit, merajut, membuat batik, sampai memasak setiap hari Jumat. Dan ini mulai kita aktifkan kembali tiga bulanan ini,” ujar perempuan usia 52 tahun itu.

Selain mengajarkan keterampilan, SDN Sarirejo juga memberi pengetahuan akan nilai-nilai perjuangan tokoh nasional pelopor pendidikan perempuan di Indonesia itu.

Tujuannya tak lain untuk memotivasi siswa-siswi dan menjaga tongkat estafet perjuangan R.A Kartini bagi generasi penerus bangsa.

“Terus tiap Kamis, anak-anak pakai baju ala-ala Kartini. Jadi meski pelan, kita tetap menjaga cirikhas dulu [Sekolah R.A Kartini],” tutupnya.

Adapun mengenai sejarah berdirinya SD Kartini, mengutip dari buku berjudul “Peringatan 100 Tahun Bangunan SD Kartini Semarang 1915-2015”, sekolah ini berawal dari pembentukan komite pada 1912 oleh Abendanon dan Deventer.

Sekelompok orang yang tergabung dalam komite itu adalah orang-orang yang teguh memperjuangkan pemikiran Kartini.

Sebagai informasi, setiap tanggal 21 April masyarakat Indonesia memperingatinya sebagai Hari Kartini.

Tujuannya untuk menghormati perjuangan beliau dalam memperjuangkan hak-hak perempuan dan kesetaraan gender.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif