SOLOPOS.COM - Penyerahan piagam penghargaan dan hadiah kain tradisional kepada pemenang putra dan putri SMA Warga 2024 dalam rangka perayaan Hari Kartini di Halaman SMA Warga, Jumat (19/4/2024) siang. (Istimewa)
Solopos.com, SOLO-SMA Warga Solo merayakan Hari Kartini dengan menggelar beragam lomba menarik selama dua hari, yakni Kamis-Jumat (18-19/4/2024). Perayaan dengan tema Eka Karsa Budaya ini pun berlangsung seru dan meriah.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMA Warga, Maria Annuntiata Kristijani, mengatakan total ada lima macam perlombaan yang bisa diikuti oleh para siswa yakni kesenian tradisional, lomba vidio sinematik, cosplay Kartini, desain poster digital, dan pemilihan putra-putri SMA Warga.
Menurut Maria, sapaannya, lomba-lomba tersebut dipilih agar semua potensi atau bakat baik itu akademik maupun akademik yang dimiliki oleh siswa bisa tergali dan tersalurkan. Selain itu, juga untuk melestarikan kebudayaan Indonesia dan meneladani nilai-nilai yang diajarkan RA. Kartini.
Lebih lanjut, Maria menjelaskan bahwa mereka yang mengikuti peringatan Hari Kartini kali ini adalah semua siswa kelas X dan XI SMA Warga. Di mana tiap-tiap kelas mengirimkan karya dan perwakilan untuk mengikuti perlombaan.
Lebih lanjut, Maria menjelaskan bahwa mereka yang mengikuti peringatan Hari Kartini kali ini adalah semua siswa kelas X dan XI SMA Warga. Di mana tiap-tiap kelas mengirimkan karya dan perwakilan untuk mengikuti perlombaan.
Setelah itu karya-karya mereka diunggah ke Instagram untuk dilakukan proses penyaringan. “Misalnya lomba sinematik dan kesenian tradisional itu para peserta perlu mengunggahnya dulu di Instagram. Kemudian oleh para juri dilakukan proses penyaringan untuk menentukan siapa yang layak dapat juara atau masuk final,” jelasnya kepada Solopos.com.
Kemudian khusus pemilihan putra-putri SMA Warga memakan proses yang cukup ketat. Lantaran tiap pasangan dari masing-masing kelas perlu menjalani tes pengetahuan umum, wawancara, dan unjuk bakat.
Setelah melalui seleksi pada hari sebelumnya, tibalah pada babak final Jumat (19/4/2024). Acara puncak ini menampilkan final kesenian tradisional, cosplay Kartini, grand final putra-putri SMA Warga, dan pengumuman pemenang.
Setidaknya ada 500-an siswa yang menyaksikan puncak acara perayaan Hari Kartini. Selama acara berlangsung mereka juga bersorak-sorai memberikan dukungan ketika jagoan kelas mereka tampil ke depan.
Selain para penonton, penampilan para penampil juga tak kalah mememukau. Terutama para finalis putra-putri SMA Warga, yang tampil gagah dan anggun dengan balutan pakaian tradisional.
Juara umum sekaligus favorit Putri SMA Warga, Prisqila, mengaku tidak menyangka akan mendapatkan gelar tersebut. Karena menurutnya masih banyak teman-teman lain yang jauh lebih pintar dan terampil di bidang kesenian.
Meskipun begitu, Prisqila, menerima dengan rasa senang dan bangga gelar baru tersebut. Dia pun akan berusaha menjadi contoh yang baik bagi rekan-rekannya.
“Senang dan bangga tentunya, soalnya proses mendapatkan ini tidak mudah aku harus tes dan menampilkan tari tradisional saat sesi unjuk bakat. Gelar ini tentu jadi tanggung jawabku untuk bisa memberikan contoh yang baik bagi teman-temanku dan menjaga nama baik sekolah,” ungkap Prisqila.
Tak berbeda dengan Prisqila, pemenang Putra SMA Warga, Jonathan juga tidak menyangka akan mendapatkan gelar tersebut. Dia mengaku sedikit ada beban setelah menjadi putra SMA Warga tahun ini karena tidak bisa lagi bersikap seenaknya.
“Awalnya tidak menyangka, tapi ya ini merupakan kepercayaan yang diberikan bagi saya. Beban tentu ada karena saya pasti nanti akan jadi sorotan sehingga kalau bertindak apa-apa harus mikir dua kali. Karena bila saya berbuat salah nanti yang kena bukan hanya saya, melainkan teman atau bahkan sekolah ini,” katanya.
Pasangan putra-putri SMA Warga itu pun berhak mendapatkan hadiah berupa kain tradisional dari pihak SMA Warga. Dimana kain tersebut bisa dibuat pakaian serasi dan akan mereka pakai ketika menghadiri acara penting SMA Warga.