Soloraya
Selasa, 19 Maret 2024 - 09:46 WIB

Pemkab Karanganyar Salurkan Bantuan Uang Rp100 Juta untuk Korban Banjir Demak

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kalakhar BPBD Karanganyar Hendro Prayitno mewakili Pj Bupati Timotius Suryadi secara simbolis menyalurkan bantuan senilai Rp100 juta kepada PMI Demak pada Senin (18/3/2024). (Istimewa/BPBD Karanganyar)

Solopos.com, KARANGANYAR–Pemkab Karanganyar menyalurkan bantuan untuk meringankan korban banjir di wilayah Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Bantuan disalurkan dalam bentuk uang senilai Rp100 juta.

Selain itu Pemkab juga mengirimkan personel untuk membantu proses evakuasi warga terdampak banjir tersebut.

Advertisement

Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar, Hendro Prayitno, mengatakan bantuan disalurkan sesuai instruksi dari Penjabat (Pj) Bupati Karanganyar Timotius Suryadi.

“Bantuan berupa uang Rp100 juta merupakan dana yang dihimpun dari masyarakat Karanganyar melalui PMI Karanganyar. Bantuan itu diserahkan lewat PMI Demak,” kata Hendro ketika berbincang dengan Solopos.com, Selasa (19/3/2024).

Hendro mengatakan bantuan uang dari PMI Karanganyar diserahkan pada Senin (18/3/2024). Bantuan ini disalurkan untuk membantu meringankan beban korban bencana banjir yang melanda wilayah Demak.

Advertisement

Sementara itu, BPBD juga mengirimkan satu regu berisi lima personel dan satu perahu karet untuk membantu proses evakuasi korban banjir di sana. Tak hanya BPBD, sukarelawan dari berbagai komunitas di Karanganyar juga ikut membantu korban banjir Demak.

Bantuan tidak hanya berupa tenaga, namun juga mengirim pasokan bantuan sayur-mayur. “Personel kita perbantukan selama tiga hari. Mereka bergabung dengan tim reaksi cepat (TRC) di sana,” kata dia.

Sebelumnya bantuan personel dan sembako juga dikirimkan Pemkab bersama sukarelawan dari berbagai organisasi di Karanganyar pada banjir pertama Demak pada awal tahun ini. Kemudian banjir teratasi dan warga kembali ke rumah masing-masing pada Februari lalu.

Advertisement

Namun banjir kembalj melanda selepas tanggul Sungai Wulan jebol lagi. Banjir kali ini bahkan lebih parah. Dikatakan Hendro, puluhan ribu warga terdampak banjir.

“Warga masih membutuhkan banyak bantuan seperti logistik, pakaian, popok bayi dan lansia, biskuit dan lain-lain. Dari hasil saya kemarin ke sana, warga mengungsi di jalan-jalan raya,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif