Soloraya
Rabu, 24 April 2024 - 10:59 WIB

Ketidakcukupan Konsumsi Pangan Klaten Tertinggi di Soloraya, Ini Datanya

Redaksi Solopos.com  /  Ika Yuniati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi aneka bahan pangan. (Deptan.go.id)

Solopos.com, KLATEN — Sepanjang tiga tahun terakhir (2021-2023), Klaten menjadi kabupaten dengan prevalensi ketidakcukupan konsumsi pangan atau Prevalence of Undernourishment (PoU) tertinggi di Soloraya.

Advertisement

Klaten menyalip Wonogiri yang sejak 2017-2020 lalu prevalensi ketidakcukupan konsumsi pangannya selalu tertinggi di antara tujuh kabupaten/kota lainnya se-Soloraya.

Badan Pusat Statisitk (BPS) menjelaskan, prevalensi ketidakcukupan konsumsi pangan merupakan estimasi proporsi dari suatu populasi tertentu di mana konsumsi energi sehari-hari dari makanan (pangan) tidak cukup untuk memenuhi tingkat energi yang dibutuhkan untuk hidup normal.

Advertisement

Badan Pusat Statisitk (BPS) menjelaskan, prevalensi ketidakcukupan konsumsi pangan merupakan estimasi proporsi dari suatu populasi tertentu di mana konsumsi energi sehari-hari dari makanan (pangan) tidak cukup untuk memenuhi tingkat energi yang dibutuhkan untuk hidup normal.

Prevalensi tersebut dinyatakan dalam persentase. Persentase itu menggambarkan banyaknya masyarakat suatu wilayah yang konsumsi pangannya tidak cukup untuk memenuhi energi yang dibutuhkan untuk hidup normal.

Berdasarkan data BPS pada 2021, prevalensi kekurangan konsumsi pangan di Klaten sebanyak 14,72 persen dengan total populasi sebanyak 1.267.272 jiwa.

Advertisement

Kondisi itu berlanjut pada 2022, yakni masih ada 197.118 warga Klaten atau 15,45 persen warga dan pada 2023 masih ada 185.722 warga Klaten yang konsumsi pangannya belum bisa memenuhi energi hidup normal.

Prevalensi ketidakcukupan konsumsi pangan di Soloraya menunjukkan koefisien korelasi 0,514 (cukup kuat) terhadap persentase penduduk miskin Soloraya.

Hal itu berarti, semakin banyak persentase masyarakat miskin di kabupaten/kota tersebut, maka kemungkinan besar prevalensi ketidakcukupan konsumsi pangannya juga tinggi.

Advertisement

Berdasarkan data pada 2023, berikut ini data total populasi penduduk, prevalensi ketidakcukupan konsumsi pangan atau PoU, dan total penduduk miskin di kabupaten/kota Soloraya:

chart by: Solopos Institute

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif